Fisioterapi merupakan salah satu kegiatan medis yang dilakukan dengan cara pelatihan fisik tertentu untuk membantu proses pemulihan seseorang dari cedera ataupun risiko cacat. Kualitas fisioterapi terbaik dapat dilihat dari perawatan yang diberikan oleh fisioterapis pada pasiennya. Sebab, petugas medis yang baik tidak hanya akan memberikan pelatihan fisik saja, namun juga saran pengobatan. Oleh karena fisioterapi berkaitan dengan kesembuhan fisik seseorang, penerapannya harus dilakukan dengan kesabaran dan prosedur yang benar.
Untuk
memastikan apakah fisioterapis Anda sudah memenuhi kualitas terbaik atau belum,
simak empat prosedur yang sudah semestinya ia lakukan ketika merawat Anda:
1. Terapi
Fisik Manual
Terapi
manual lebih menekankan pada kemampuan dan pengetahuan fisioterapis dalam
melakukan keahliannya. Sebelum melakukan latihan menggerakkan tubuh,
fisioterapis akan melakukan beberapa pijatan ringan pada bagian tertentu untuk
mengurangi rasa sakit pada bagian yang sulit digerakkan.
Dengan
berkurangnya rasa sakit, maka pasien bisa melakukan gerakan latihan secara
perlahan dan bertahap. Selain itu, terapi manual ini juga membantu meningkatkan
sirkulasi darah dan menghilangkan kekakuan otot sebagai pemicu sulitnya
melakukan gerakan.
2.
Latihan Melakukan Gerakan
Setelah
diberikan pijatan yang mengurangi rasa nyeri pada bagian yang sakit,
selanjutnya pasien mulai berlatih melakukan gerakan. Pada tahap awal, latihan
gerakan akan dibantu langsung oleh seorang fisioterapis.Namun setelah kondisi
membaik, pasien akan dilatih untuk melakukan terapi menggunakan alat bantu.
3.
Latihan dengan Melakukan Aktivitas
Selain
melakukan latihan gerakan, tahap latihan selanjutnya adalah aktivitas tertentu
yang mempengaruhi kesembuhan. Jika kondisi semakin membaik, pasien bisa
mengembangkan gerakannya menjadi sebuah aktivitas yang melibatkan seluruh
anggota tubuh.
Beberapa
aktivitas yang biasa digunakan untuk fisioterapi adalah berjalan-jalan hingga
berenang. Aktivitas ini efektif mempercepat pemulihan karena melibatkan seluruh
anggota tubuh dalam melakukannya. Selama melakukan aktivitas-aktivitas ini,
fisioterapis bisa menemani Anda.
4.
Pemberian Edukasi Kesehatan
Pemberian
edukasi kesehatan adalah prosedur terakhir yang memiliki peran besar dan wajib
dilakukan seorang fisioterapis kepada pasiennya. Jika pasien sudah pulih, maka
edukasi ini berguna untuk mencegah aktivitas atau gaya hidup yang memicu pasien
mengalami gangguan kesehatan atau risikocedera.
Saran
dan edukasi yang diberikan berbeda-beda, tergantung jenis penyakit yang dialami
oleh pasien. Misalnya bisa berupa jenis makanan yang membantu proses
penyembuhan serta makanan yang harus dihindari. Selain itu, ada juga edukasi
terkait cara menggerakkan anggota tubuh yang benar.
Proses
fisioterapi tidak hanya bisa dilakukan di rumah sakit, namun untuk meningkatkan
kenyamanan pasien, kegiatan ini juga bisa dilakukan di rumah. Meski demikian,
fisioterapis yang dipekerjakanharuslah memiliki sertifikasi dan pengalaman
merawat pasien sesuai jenis penyakitnya.
Empat
prosedur di atas adalah tolok ukur untuk mengetahui apakah fisioterapis Anda
sudah memberikan layanan yang terbaik atau belum. Jika salah satu prosedur
diabaikan, maka proses penyembuhan pasien cedera fisik tidak akan memberikan
hasil yang maksimal.