Sepertinya sudah bukan hal yang baru jika penyakit stroke menjadi salah satu penyakit yang cukup ditakuti, apalagi pada orang yang sudah lanjut usia. Salah satu factor terbesar penyebab terjadinya stroke adalah faktor usia, karena dengan usia yang sudah lanjut kondisi tubuh dan daya tahan tubuhnya pun mulai menurun, sehingga mudah sekali terjangkit penyakit tersebut. Ketika seseorang sudah stroke maka kualitas hidupnya pun akan menurun apalagi jika mengalami kelumpuhan, tentu saja sudah tidak dapat melakukan kegiatan seperti biasanya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan seperti minum obat-obatan dan melakukan terapi dengan menggunakan layanan fisioterapi di rumah atau melakukannya sendiri.
Fungsi dari terapi ini tak lain adalah untuk mengembalikan
kualitas hidup mereka, misalnya adalah dengan melatih kemampuan dalam berbicaranya
yang sudah turun maupun juga dengan melatih kemampuan organ-organ geraknya.
Kondisi ini bisa dilakukan tanpa bantuan dari seorang fisioterapis, melainkan
cukup dilakukan sendiri di rumah, jika seandainya memang stroke yang dialami
tersebut ringan atau tidak parah. Terapi bahkan bisa dilakukan dengan olahraga
atau melakukan gerakan-gerakan sederhana saja.
Berikut ini diantaranya ada beberapa jenis terapi stroke di rumah yang
dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh, diantaranya adalah:
1. Sering-seringlah menggerakkan tangan maupun kaki, hal yang
sepele, namun juga sangat sulit untuk dilakukan oleh mereka penderita stroke,
karena bagaimanapun kemampuan tubuhnya tidak seperti dulu. Apalagi memang
sebagian sel-sel otak juga sudah mengalami kematian. Hal ini dapat dibantu oleh
keluarga penderita tersebut. Tentunya dengan tujuan adalah untuk meningkatkan
kemampuan kedua organ tersebut. Jika seandainya kondisinya sudah cukup membaik
tentunya akan lebih mudah untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti sedia
kala.
2. Melatih kemampuan otot mulut, faktanya memang tidak hanya otot
tangan dan juga kaki saja yang akan bermasalah ketika sudah terkena stroke,
melainkan juga pada otot mulut sehingga terkadang kesulitan di dalam menelan
sampai dengan berbicara, maka otot-otot tersebut juga harus dilatih agar bisa
mengembalikan fungsinya sebagaimana mestinya. Misalnya adalah dengan memberikan
arahan untuk mengucapkan satu atau dua kata, atau jika terlalu berat
mengucapkan kata, maka bisa dengan huruf saja.
3. Melatih lagi kemampuan di dalam membaca dan juga menulis,
nyatanya bagi penderita stroke, maka nantinya kemampuan semacam ini juga akan
berkurang, bahkan mungkin hilang sama sekali. Untuk itu juga harus dilatih agar
bisa kembali seperti sedia kala. Caranya tentu dengan melihat huruf dan juga
merangkai kata, begitu juga dengan melatih kemampuan menulis jika seandainya
tangan sudah bisa digerakkan sebagaimana mestinya.
4. Lebih sering berkomunikasi atau berbicara dengan penderita
stroke, hendaknya anggota keluarga juga harus lebih sering dalam mengajak
penderita stroke tersebut untuk komunikasi, bagaimanapun hal ini penting di
dalam melatih kemampuan mereka untuk berbicara kembali, begitu juga untuk
mengingat, karena sebagian diantara penderita stroke ini juga akan bermasalah
dengan ingatan atau memori mereka. Untuk itu harus lebih aktif di dalam
berkomunikasi, apalagi dengan mengingat anggota keluarga mereka.
Terapi-terapi di atas tentunya akan membantu dalam meningkatkan
kualitas hidup penderita stroke ini, meskipun mungkin tidak akan pulih secara
optimal. Sekarang ini terapi stroke di rumah memang dapat dilakukan secara
mudah dengan memanggil jasa seorang fisioterapis. Karena sudah tersedia layanan
home care yang akan sangat membantu Anda, sehingga tidak perlu membawa mereka
ke rumah sakit. Atau jika kondisinya tidak terlalu parah sebenarnya dapat
dibantu oleh anggota keluarga sendiri.